Tolak Peluru: Pengertian, Teknik, dan Cara Menolak Peluru

Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Tolak peluru sendiri adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong peluru dengan berat tertentu yang terbuat dari besi atau batu yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya.

1. Teknik Memegang Peluru

Berikut cara memegang peluru.

a. Pada telapak tangan diletakkan peluru, lalu dipegang menggunakan jari-jari tangan.
b. Di atas jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis peluru diletakkan, sedangkan di samping ditahan oleh ibu jari serta jari kelingking.
c. Ibu jari sebagai penahan peluru yang diletakkan di atas jari-jari.

2. Cara Meletakkan Peluru

Peluru yang telah dipegang dengan baik sesuai cara di atas, selanjutnya peluru ditempelkan di leher pada bawah rahang dan didukung dengan tangan. Peluru bagian atas ditempelkan pada dagu, siku membentuk sudut 90°.

3. Teknik Dasar Menolak Peluru Gaya Belakang (0'Brien)

Untuk bisa menolak peluru sejauh-jauhnya, diperlukan kekuatan yang besar serta teknik terbaik. Gaya O'Brien ialah gaya yang dilakukan dengan cara membelakangi area lemparan terlebih dahulu sebelum melakukan tolakan.

Cara menolak peluru gaya belakang (O'Brien) adalah sebagai berikut.

a. Posisi Awal

1) Berdiri tegak pada kaki kanan membelakangi arah gerakan (tolakan).
2) Kaki kiri secara rileks ke belakang dengan ujung jarinya menyentuh tanah.
3) Tangan kiri diluruskan ke atas di samping telinga.
4) Pandangan ke depan bawah.

b. Gerakan

1) Rendahkan lutut kaki kanan, lanjutkan gerak berjingkat rendah ke belakang bersamaan kaki kiri diluncurkan lurus jauh ke arah tolakan.
2) Pada saat kaki kanan mendarat dari gerak berjingkat, disusul mendaratnya kaki kiri jauh di belakang.
3) Putar badan ke arah kiri dengan cepat, hingga dada terbuka menghadap arah depan.
4) Tolakkan peluru ke depan atas lebih kurang membentuk sudut 45°.
5) Lepaskan peluru dan pegangan tangan setelah peluru berada pada titik terjauh dari badan (lengan lurus).

c. Akhir Gerakan

1) Kaki kanan digerakkan ke depan menggantikan kaki kiri.
2) Tumpuan berpindah pada kaki kanan.
3) Badan condong ke depan.
4) Kaki kiri di belakang badan tergantung rileks dengan lutut tertekuk, pandangan ke arah tolakan.