Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menyampaikan Kritik dan Humor dengan Anekdot

Menyampaikan Kritik dan Humor dengan Anekdot
Menyampaikan Kritik dan Humor dengan Anekdot

Pada pelajaran ini, Anda akan diajak untuk peka dan kritis dengan permasalahan yang ada di sekitar (khususnya layanan publik). Melalui anekdot, Anda dapat mengasah kemampuan menyampaikan pendapat atau aspirasi yang membangun dan bermanfaat untuk anda sendiri serta kemajuan pelayanan publik di Indonesia dengan cara yang ringan dan penuh humor.

A. Mengidentifikasi Ciri-Ciri Teks Anekdot

Anekdot adalah sesuatu yang menggelikan (humor) dan jenaka (witty). Anekdot yang menggelikan merupakan sesuatu yang menggelitik bagi hati atau perasaan, sedangkan anekdot yang jenaka merupakan sesuatu yang menggugah akal pikiran.

Anekdot merupakan sebuah cerita singkat yang lucu dan menarik, biasanya digunakan untuk menyampaikan kritik. Teks anekdot mengandung pokok-pokok, seperti judul, masalah yang dibahas, unsur humor, dan kritik yang disampaikan. Anekdot mengangkat cerita tentang orang penting atau terkenal berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Akan tetapi, ada pula anekdot yang bersumber dari hasil rekaan atau imajinasi.

Teks anekdot tidak hanya bercerita tentang hal-hal yang lucu atau kisah jenaka saja, tetapi juga berisi ajaran mengenai pesan moral serta ungkapan suatu kebenaran. Teks anekdot juga mengandung makna tersirat yang disampaikan oleh penulis melalui pesan.

Ciri-ciri tersebut dapat Anda lihat sebagai berikut.
1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisi kisah-kisah lucu atau bualan.
2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.
3. Bersifat menyindir.
4. Mengenai orang penting.
5. Memiliki tujuan tertentu.
6. Cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng.
7. Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia yang saling berhubungan secara umum dan realistis.

B. Menganalisis Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Anekdot

Suatu anekdot memiliki struktur sebagai berikut.
1. Abstraksi
Abstraksi adalah bagian awal yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks.
2. Orientasi
Orientasi adalah bagian yang menunjukkan kejadian awal cerita atau latar belakang peristiwa terjadi.
3. Krisis
Krisis adalah bagian hal atau masalah unik atau tidak biasa yang terjadi pada diri penulis dan orang yang diceritakan.
4. Reaksi
Reaksi adalah bagian penulis atau orang yang diceritakan menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis.
5. Koda
Koda adalah bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang diceritakan.

Teks anekdot menggunakan kalimat yang santai dengan bahasa sehari-hari. Selain itu, teks anekdot juga memiliki kaidah kebahasaan tersendiri, berbeda dari teks lainnya. Kaidah kebahasaan tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Menggunakan kata keterangan waktu lampau.
2. Menggunakan kata penghubung temporal.
3. Terdapat penggunaan kata kerja material. Kata kerja material adalah kata kerja yang mengacu pada perbuatan fisik.
4. Urutan peristiwa berdasarkan waktu.
5. Menggunakan jenis pertanyaan retorik, yaitu pertanyaan yang tidak mengharuskan untuk dijawab.

Teks anekdot juga dapat disajikan dalam bentuk puisi. Puisi yang berisi teks anekdot mengandung kalimat tanya retorik. Kalimat tanya retorik merupakan kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban karena jawabannya sudah diketahui oleh penanya. Selain itu, puisi memuat kalimat yang memiliki maksud mengajak dan menyuruh pembaca puisi untuk melakukan suatu hal. Puisi yang mengandung teks anekdot disampaikan melalui metafora. Metafora merupakan cara melukiskan sesuatu dengan membandingkan dengan benda lain secara langsung tanpa menggunakan kata-kata pembanding.

C. Mengonstruksi Makna Tersirat dari Teks Anekdot

Seperti kita ketahui bahwa teks anekdot juga memiliki tujuan yang ditujukan untuk pembaca dalam setiap kisah cerita yang ditulis. Tujuan-tujuan tersebut merupakan latar belakang bagi pengarang atau penulis untuk menulis sebuah teks anekdot. Berikut beberapa tujuan dari penulisan teks anekdot.

1. Untuk membangkitkan tawa pembacanya.
2. Sebagai sarana penghibur dan pengkritik.

Tujuan teks anekdot tersirat dalam teks anekdot.

Posting Komentar untuk "Menyampaikan Kritik dan Humor dengan Anekdot"