Rekayasa Usaha Produk Teknologi dan Transportasi
Bisnis penjualan via online yang berkembang sangat pesat di Indonesia serta keinginan orang yang praktis dalam berbelanja, mengantarkan barang, mengirim barang, dan sebagainya, merupakan faktor-faktor pendukung untuk berkembangnya bisnis jasa transportasi dan logistik di tanah air.
Transportasi dan Logistik
Transportasi berperan penting dalam pergerakan logistik, dengan tersedianya transportasi akan memungkinkan tersedianya barang-barang bagi masyarakat yang didatangkan dari daerah lain dengan biaya yang lebih murah. Logistik didefinisikan sebagai penyediaan suatu barang yang dibutuhkan dan pengadaannya dapat dilakukan langsung oleh pihak yang membutuhkan atau dilakukan oleh pihak lain.
Dalam perkembangannya, persepsi tentang logistik berubah. Logistik dipersepsikan bukan lagi suatu barang yang dibutuhkan, melainkan proses mengadakan barang kebutuhan tersebut dipersepsikan sebagai logistik. Dalam proses pengadaan barang, berbagai kegiatan harus dilalui. Mulai dari lokasi bahan baku itu dihasilkan, diangkut ke tempat pengolahan untuk dijadikan bahan jadi, yang selanjutnya didistribusikan kepada pelanggan yang tersebar di berbagai tempat harus dilakukan secara efisien, tepat manfaat, dan dalam waktu yang singkat agar harga produk dapat terjangkau oleh konsumen.
1. Fungsi Penting Transportasi dalam Logistik
Transportasi merupakan aktivitas yang paling mudah dilihat sebagai kegiatan utama logistik. Pelanggan akan dengan mudah melihat pergerakan barang dari suatu lokasi ke lokasi lain, baik menggunakan truk, kereta api, kapal laut, maupun pesawat udara.
Dalam konteks manajemen rantai pasok, fungsi penting transportasi memberikan solusi layanan logistik yaitu pergerakan produk (product movement) dan penyimpanan barang (product storage).
Fungsi transportasi dalam pergerakan produk yaitu transportasi memainkan peran melakukan pergerakan barang-barang, baik barang-barang dalam bentuk bahan baku, komponen, barang dalam proses, maupun barang-barang jadi. Nilai ekonomis transportasi dalam menjalankan peran ini adalah melakukan pergerakan sediaan barang dari lokasi asal ke lokasi tujuan tertentu dalam sistem manajemen rantai pasokan perusahaan. Kinerja transportasi akan menentukan kinerja pengadaan (procurement), produksi (manufacturing), dan customer relationship management. Tanpa kinerja transportasi yang andal, dapat dipastikan bahwa hampir semua aktivitas utama rantai pasang tersebut tidak akan berjalan secara efektif dan efisien.
Selain fungsi transportasi dalam pergerakan produk, aspek lain yang jarang dilihat dari fungsi transportasi adalah penyimpanan produk. Transportasi berperan dalam penyimpanan produk, terutama penyimpanan sementara dari lokasi asal pengiriman lokasi tujuan. Fungsi penyimpanan sementara ini lebih ekonomis dilakukan dalam kegiatan transportasi, terutama untuk pemenuhan sediaan barang-barang yang terjadwal dengan waktu pengiriman dalam beberapa hari. Biaya-biaya yang mungkin terjadi seperti biaya muat barang (loading), pergudangan, dan bongkar barang (unloading) dari penyimpanan sementara produk mungkin lebih besar bila dibandingkan dengan biaya penggunaan kendaraan yang difungsikan untuk penyimpanan sementara.
2. Pihak-Pihak dalam Transportasi
Manajemen transportasi melibatkan pihak-pihak yang secara langsung menentukan kinerja transportasi. Setidaknya ada enam pihak dalam manajemen transportasi, yaitu sebagai berikut.
a. Pengirim (shipper), sering disebut sebagai consignor.
b. Penerima (receiver), dikenal sebagai consignee.
c. Perusahaan penyedia jasa transportasi (carrier dan agent).
d. Pemerintah (government).
e. Teknologi informasi dan komunikasi (ICT).
f. Masyarakat (public).
3. Moda Transportasi
Berbagai moda transportasi dapat digunakan, mulai dari transportasi darat (in-land transportation) yang menggunakan transportasi jalan raya (rail road) dan kereta api (railway), transportasi laut (sea freight), transportasi udara (air freight), dan penggunaan pipa (pipeline).
a. Kereta Api
Moda kereta api tepat untuk transportasi barang-barang yang memerlukan kapasitas besar, berat, densitas tinggi, dan jarak jauh. Kelemahan moda kereta api terletak pada kekakuan dalam pengaturan lokasi asal dan tujuan, waktu muat dan bongkar barang, serta waktu singgah.
b. Truk
Bisnis transportasi truk terdiri dari dua segmen utama, yaitu TL (truckload) dan LTL (less-than-truckload). Untuk jarak jauh, trucking lebih mahal daripada kereta api, tetapi menawarkan keuntungan fleksibilitas pengiriman door-to-door dan waktu pengiriman yang lebih pendek. Selain itu, trucking tidak memerlukan transfer antarpikap dan pengiriman.
Umumnya TL untuk pengangkutan barang-barang dengan total lebih dari 6 ton yang tidak memerlukan pemberhentian dari lokasi asal ke lokasi tujuan. Sementara LTL umumnya digunakan untuk segmen angkutan barang yang kurang dari 6 ton yang mengharuskan konsolidasi agar dicapai kapasitas maksimal dari truk yang digunakan. Untuk industri LTL mencakup lokasi pusat konsolidasi, tingkat beban truk, dan penjadwalan serta penentuan rute pikap dan pengiriman. Tujuannya adalah meminimalkan biaya operasional melalui konsolidasi tanpa mengorbankan waktu pengiriman dan keandalan.
c. Pipeline
Pipeline digunakan terutama untuk pengangkutan minyak mentah, produk minyak olahan, dan gas alam. Transportasi dengan moda pipeline memerlukan infrastruktur dengan investasi biaya tetap yang besar. Operasional pipeine umumnya dioptimalkan sekitar 80% sampai 90% dari kapasitas pipa. Pipeline menjadi cara yang efektif untuk angkutan minyak tanah ke port atau kilang yang memerlukan arus yang besar dan stabil.
d. Sea Freight
Perkembangan perdagangan antarnegara menggunakan jalur maritim telah mendorong pertumbuhan kontainerisasi. Hal ini telah menyebabkan permintaan sea freight yang lebih besar, lebih cepat, dan kapal yang lebih khusus untuk meningkatkan ekonomi transportasi kontainer. Penundaan di pelabuhan (dwelling time), bea cukai, keamanan, dan pengelolaan kontainer yang digunakan merupakan isu utama dalam pengiriman global. Selain itu, kemacetan akses ke pelabuhan telah menjadi masalah besar.
e. Air Freight
Operator transportasi udara (air freight) menawarkan layanan transportasi yang sangat cepat, tetapi dengan biaya transportasi yang mahal. Penggunaan air freight lebih tepat untuk barang-barang ukuran relatif kecil dan bernilai tinggi atau pengiriman barang yang memerlukan waktu cepat dan jarak yang jauh. Hal-hal penting dalam pengelolaan air freight ini antara lain lokasi dan jumlah hubungan, rute pesawat, pengaturan jadwal pemeliharaan pesawat, penjadwalan kru, dan strategi penetapan harga.
Posting Komentar untuk "Rekayasa Usaha Produk Teknologi dan Transportasi"